aa

Jumat, 22 September 2023

Denyut Nadi Dalam Olahraga



Denyut nadi adalah jumlah berapa kali pembuluh darah arteri di tubuh mengembang dalam satu menit yang menggambarkan berapa kali jantung berdetak dalam satu menit (60 detik).
Saat sedang beristirahat, pada umumnya denyut nadi seseorang berkisar antara 60-100 kali per menit.
Saat berolahraga, denyut nadi memberikan gambaran Intensitas yang sedang dilakukan.


Dengan mengukur denyut nadi, Kita bisa mengetahui apakah olahraga yang sedang dilakukan sudah sesuai dengan target intensitas olahraga yang ingin dicapai atau belum. 
Sebelum mengetahui apakah denyut nadi sudah sesuai target intensitas olahraga, Kita Juga perlu menghitung Denyut Nadi Maksimal (DNM). Denyut nadi maksimal dihitung dengan mengurangi 220 dengan usia.

DNM = 220-Usia





Denyut Nadi bervariasi antara individu, dan umumnya cenderung menurun seiring bertambahnya usia.
Contoh ; Jika Usia anda adalah 18 tahun,
maka DNM nya adalah 220-18 = 202 bpm

Denyut Nadi merupakan ukuran yang objektif untuk menilai tingkat kemampuan tubuh dalam berolahraga, untuk kesehatan intensitas yang digunakan adalah 60% - 80% dari Denyut Nadi Maksimal (DNM).













Tambahan materi tentang

- Passing dalam Basket, fungsi dan tujuan Passing

- Membedakan cara mendapatkan Poin dalam permainan basket



https://p2ptm.kemkes.go.id/

https://linisehat.com/





Selasa, 01 Agustus 2023

Kebugaran Jasmani




Klasifikasi kebugaran jasmani menurut organisasi kesehatan di seluruh dunia diartikan sebagai:
Sehat, adalah terbebasnya tubuh baik fisik maupun mental dari segala penyakit.
Bugar, adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara maksimal, dan masih mempunyai cadangan tenaga tanpa mengalami kelelahan yag berlebih


Jadi, Secara umum, pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti serta masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.

Oleh karena itu, beberapa orang rutin melakukan berbagai latihan dan kegiatan fisik, seperti berolahraga. Tubuh akan menjadi lebih fit dan tidak mudah terjangkit penyakit.

Selain kondisi kesehatan yang stabil, latihan kebugaran jasmani akan membuat tubuh terasa lebih segar. Jadi, makin sering berolahraga justru membuatmu menjadi tidak mudah lelah.



Unsur Kebugaran Jasmani

  1. Kekuatan (Strength) 
Kemampuan otot untuk melakukan tahanan atau kontraksi guna membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan/beban.

          contoh latihan, angkat beban

          situp, pushup dll 

 

2. Kelentukan (Flexibility)


Kemampuan seseorang untuk dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas luasnya dalam persendian. 
contoh latihan kelentukan,
melakukan berbagai peregangan satatis/dinamis
menekuk/ menarik persendian seperti cium lutut dll.


3. Kelincahan (Agility)


Kelincahan adalah kemampuan tubuh untuk bergerak secara cepat dan tepat tanpa kehilangan keseimbangan.
contoh latihan kelincahan
lari bolak-balik(shuttle run)
Lari zig-zag



4. Kecepatan (Speed)
Kecepatan adalah kemampuan tubuh untuk melakukan pergerakan dari satu tempat ke tempat yang lain dalam waktu yang singkat.
contoh, lari sprint


5. Daya tahan (Endurance)

Daya tahan berkaitan langsung dengan stamina atau kemampuan melakukan aktivitas dalam jangka waktu yang lama. Daya tahan membutuhkan latihan yang kompleks karena berkaitan dalam meningkatkan kinerja paru-paru, jantung, dan sistem peredaran darah serta kekuatan otot.
Latihan daya tahan contohnya melakukan aktivitas yang berdurasi lama atau jogging dalam jarak yang jauh (maraton)

6. Koordinasi (Coordination)
7. Keseimbangan (Balance)
8. Ketepatan (Accuracy)
9. Reaksi (Reaction)
10. Daya ledak Otot (Muscular Power)

Manfaat yang kita dapatkan ketika kebugaran jasmani kita baik

  • Meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kerja jantung.
  • Meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh.
  • Memiliki kemampuan pemulihan organ tubuh secara tepat.
  • Memiliki respons tubuh yang cepat dan tepat.
  • Mengurangi risiko kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Mencegah penyakit jantung.
  • Menurunkan tekanan darah tinggi.
  • Mengatasi depresi.
  • Meningkatkan energi.
  • Terhindar dari penyakit osteoporosis atau tulang keropos.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Meningkatkan kelenturan persendian.
  • Meningkatkan kekuatan otot serta kecepatan.


Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani

1. Umur/Usia
Setiap tingkatan usia mempunyai tingkatan kebugaran nya masing-masing

2. Jenis Kelamin

3. Pengalaman/Latihan
Aktivitas fisik yang dilakukan sesuai dengan prinsip latihan, takaran latihan, dan metode latihan yang benar akan menunjang kebugaran jasmani yang lebih baik.

4. Kondisi Kesehatan

5. Asupan Makanan
sangat dianjurkan buat memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein dan lemak yang sesuai dengan standar yang udah ditetapkan oleh para ahli gizi.

6. Istirahat/Tidur

Tidur berguna agar tubuh beristirahat, karena saat itu otot-otot kembali dibangun setelah latihan. Bisa kamu bayangkan bagaimana orang yang kurang tidur, biasanya lemas, letih, lesu. Jadi istirahat yang cukup menjadi faktor yang penting dan berpengaruh untuk kebugaran jasmani.

7. Pola Hidup
gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi kesehatan. Mulai dari makanan, minuman, nutrisi yang dikonsumsi dan perilaku kita sehari-hari. Baik itu dalam sebuah rutinitas olahraga yang tentu akan menjaga kondisi kesehatan dan juga membuatmu terhindar dari segala hal yang dapat menjadi penyebab penyakit bagi tubuh kita.

Kamis, 19 Agustus 2021

 

PENANGANAN PERTAMA TERHADAP CEDERA

Cedera olahraga adalah cedera yang terjadi pada sistem otot dan rangka tubuh selama olahraga akibat suatu ketidaksengajaan (kecelakaan) maupun kesalahan yang sebenarnya dapat dihindari seperti kurang pemanasan, faktor motorik, Intensitas latihan yang terlalu berat, dan tingkat stress yang tinggi. Cedera olahraga yang paling sering terjadi yaitu keseleo, cedera lutut, otot bengkak, cedera tendon, fraktur dan disklokasi.

Jenis - Jenis CEDERA

Berikut ini beberapa jenis cedera olahraga yang paling umum terjadi:
  • Cedera pengikat sendi atau ligamen (sprain)
  • Cedera otot (strain)
  • Fraktur atau Patah Tulang
  • Dislokasi
Selain rasa sakit, pembengkakan dan kemerahan pada daerah yang terserang adalah tanda umum dari cedera olahraga. 
Misalnya, banyak atlet amatir yang memilki kecenderungan untuk melampaui batasnya meskipun tanda dan gejala cedera tendon muncul. Sayangnya, melanjutkan latihan rutin tanpa memberikan waktu istirahat yang cukup untuk tendon pulih akan menyebabkan kondisi yang disebut degenerasi mukoid, yaitu ketika materi berserat lentur menggantikan tendon yang sobek.


Apa yang harus dilakukan ketika terjadi cedera?

Jawabanya adalah R I C E

Penangana Pertama ketika terjadi Cedera diawali dengan melakukan metode “RICE” yaitu Rest, Ice, Compression, and Elevation untuk membantu menghilangkan rasa sakit, mengurangi pembengkakan, dan mempercepat penyembuhan.


Rest. 

Hentikan Aktivitas dan Istirahatkan bagian tubuh yang mengalami cedera.

Ice

Letakkan bungkusan es (ice pack) pada bagian tubuh yang mengalami cedera. Lakukan selama 10-30  menit, 4 – 8 kali sehari. Pengaplikasikan es bisa membantu mengurangi rasa nyeri yang terjadi saat mengalami cedera




Compression

   Balut bagian tubuh yang mengalami cedera dengan perban elastis dan ditekan agar tidak terjadi   pembengkakkan dan mencegah area cedera bergerak berlebihan.






Elevate. 

Tinggikan posisi bagian tubuh yang mengalami cedera 






Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah cedera ?
Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya cedera,
diantaranya yaitu 
  • gunakan perlengkapan olahraga yang benar dan sesuai (contohnya: sepatu yang sesuai)
  • lakukan pemanasan dengan baik sebelum dan setelah melakukan olahraga,
  • gunakan teknik yang tepat
  • gunakan waktu istirahat dengan baik
  • perhatikan asupan cairan dan makanan